banner

Sabtu, 07 Februari 2009

Psikologi

Psikologi Cinta >>>Rangga>>>

Bercerita tentang psikologi cinta, merupakan hal yang menarik bagi setiap insan। Dua kata yang berasal dari sumber makna yang berbeda, dimana kedua kata itu diidentik dengan simbolik asal kata psikologi dan cinta। Dari akronim kata psikologi dan cinta, mengandung makna dan paham yang sangat luas। Psikologi bisa diartikan sebagai “ilmu tentang jiwa” kalau kita lihat dari perspektif Psikologi menurut Plato dan Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir, sedangkan Menurut Wilhem Wundt (tokoh eksperimental) bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia , seperti penggunaan pancaindera, pikiran, perasaan, feeling dan kehendaknya।
Berbicara masalah cinta berarti membahas tentang hati, dan emosional। Pada hakikatnya cinta adalah kompleksitas dari manusia। Manusia yang terbangun oleh elmen-elemen cinta, sehingga proses teciptanya manusia tidak lepas dari proses siklus cinta. Cinta adalah satu kesatuan yang kompleksitas dalam diri manusia. Dengan beberapa elemen pembentuknya terdiri dari aspek jasmiyah, yakni bagian dari organ fisik –biologis.kemudian terdiri dari aspek nafsiyah, yakni keseluruhan yang khas milik manusia, yang terdiri dari dimensi al-qalbu, al-‘qal, dan al-nafs. Dan yang ketiga bagian dari aspek ruhaniyah, yakni keseluruhan potensi luhur psikis manusia yang memancar dari al-ruh, dan al-fitrah. Dari beberapa aspek yang terdapat dalam kompleksitas pribadi indifidu manusia telah menguatkan bahwa hakikat cinta, terbangun dari perangkat fisikal,biologis, idea dan intuitif. Akan tetapi ketika berbicara masalah cinta dalam skala universal maka kita tidak bisa menafikkan objek lain, karena tumbuh-tumbuhan dan binatangpun, terkontaminasi oleh proses siklus cinta। Akan tetapi saya hanya akan mempersempit penjawatahan ini dalam konteks individu manusia saja। Kembali lagi dalam perspektif tentang cinta menurut saya bahwa cinta adalah kompleksitas dalam pribadi manusia yang terbangun oleh hakikat jasmaniyah, rohaniyah, maupun idea. Adanya jasmani bagian daripada substansial yang dinilai oleh pacaindra diwilayah eksternal masing-masing individu. Sedangkan pada wilayah rohaniyah gejolak esensial yang direspon oleh periliku jasmaniyah sehingga bentuk tindakan jasmaniyah, terekam dan tersave oleh rohaniyah.sedangkan pada wilayah idea adalah bagian dari mesin pengontrol dan mediator serta filter dari jasmaniyah ke rohaniyah dalam menentukan titik esensial cinta.

Singkronisasi psikologi dengan cinta, yakni psikologi menyentuh perilaku dan tindakan jiwa. Dan cinta nenyentuh pada wilayah hati dan rasa. Dalam melihat dan memahami persepsi tersebut psikologi lebih mengarah pada wilayah perilaku sedangkan cinta bermain pada tataran rasa dan kasih sayang. olehnya itu kita bisa menarik suatu paham bahwa, Psiklogi cinta adalah perilaku dan tindakan akan nilai rasa cinta terhadap setiap individu. Psikologi cinta berimplikasi pada gerak-gerik fenomenal dalam segala bentuk aktivitas manuasia. Bentuk-betuk aktivitas yang berhubungan dengan cinta akan mempengaruhi tingkah laku setiap individu yang berperan di dalamya. Untuk memehami sejauh mana jangkauan psikologi cinta terhadap aspek kehidupan duniawi akan diutarakan oleh penulis pada artikel berikutnya.

1 komentar: